Sabtu, 11 Agustus 2018

Contoh Laporan Praktikum Enzim Katalase

Berikut ini saya berikan salah satu contoh laporan praktikum enzim katalase. Laporan ini author buat sewaktu duduk di bangku SMA untuk memenuhi tugas membuat laporan hasil praktikum biologi. Untuk yang ingin mendapatkan file mentah dari laporan di bawah, silahkan unduh di sini. Mohon dimaklumi ya, laporan yang pernah saya buat beberapa sumbernya banyak yang tidak valid. Oleh sebab itu, author akan senang sekali jika pembaca memberikan masukan di kolom komentar supaya bisa diperbaiki :'). Selamat membaca!

LAPORAN PRAKTIKUM

PERANAN ENZIM KATALASE



DISUSUN OLEH:

NINDA's PC
KELAS XII MS 2



SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 NARMADA
KABUPATEN LOMBOK BARAT 
2015

***

BAB I
PENDAHULUAN


A.        Latar Belakang

Metabolisme merupakan suatu reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup. Reaksi metabolisme tersebut dimaksudkan untuk memperoleh energi, menyimpan energi, menyusun bahan makanan, merombak bahan makanan, memasukkan atau mengeluarkan zat-zat, melakukan gerakan, menyusun struktur sel, merombak struktur-struktur sel yang tidak dapat digunakan lagi, dan menanggapi rangsang.

Tentunya dalam suatu reaksi kimia terdapat zat-zat atau senyawa-senyawa, baik yang sifatnya menghambat (inhibitor), atau mempercepat reaksi (aktivator). Senyawa-senyawa yang mempercepat suatu reaksi dikenal dengan sebutan katalisator.

Katalisator adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi kimia pada suhu tertentu, tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu. Suatu katalis berperan dalam reaksi tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk.

Katalis memungkinkan reaksi berlangsung lebih cepat atau memungkinkan reaksi pada suhu lebih rendah akubat perubahan yang dipicunya terhadap pereaksi. Katalis menyediakan suatu jalur pilihan dengan energi aktivasi yang lebih rendah. Katalis mengurangi energi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi.

Metabolisme yang merupakan reaksi kimia memiliki katalisator yang disebut dengan enzim. Enzim yang tersusun atas protein dan molekul lainnya bekerja dengan menurunkan energi aktivasi, sehingga tidak diperlukan suhu dan energi tinggi untuk melakukan suatu reaksi kimia di dalam tubuh. Jika tidak terdapat katalisator dalam metabolisme, maka suhu tubuh akan meningkat dan berbahaya bagi tubuh makhluk hidup.

Kerja enzim tentunya dipengaruhi oleh faktor dalam dan luar enzim. Faktor dalam misalnya substansi-substansi genetik yang dibawa oleh masing-masing enzim.

B.         Tujuan Penelitian

1.         Menyelidiki peranan enzim katalase.
2.         Menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim.
3.         Mengetahui serta mendalami reaksi-reaksi kimia yang terjadi pada pengujian enzim katalase.

BAB II
METODE PENELITIAN



A.        Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan pada tanggal 27 agustus 2015 di Laboratorium IPA Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Narmada.

B.         Alat dan Bahan

1.         Tabung reaksi
2.         Rak tabung reaksi
3.         Pembakar spritus
4.         Korek api
5.         Silet/cutter
6.         Pipet tetes
7.         Gelas ukur
8.         Satu set alat penumbuk
9.         Korek api
10.       Lidi
11.       Hati ayam
12.       Larutan H2¬O2
13.       Larutan HCl
14.       Larutan KOH
15.       Akuades

C.        Prosedur Kerja

1.         Memotong hati ayam dengan ukuran 1 cm x 0,5 cm x 0,5 cm.
2.         Menghaluskan potongan hati ayam dengan alat penumbuk.
3.         Menambahkan akuades hingga diperoleh larutan hati.
4.         Menyiapkan tiga tabung reaksi dan memberi label A, B, dan C.
5.         Menyiapkan 2 ml larutan hati, masukkan ke dalam masing-masing tabung. Menambahkan 2 ml larutan H2O2  ke dalam tiga tabung reaksi tersebut. Menutup tabung reaksi A dengan ibu jari.
6.         Selanjutnya, menambahkan 10 tetes HCl ke dalam tabung reaksi B dan 10 tetes KOH ke dalam tabung reaksi C. Segera menutup tabung reaksi menggunakan ibu jari. Memastikan tabung benar-benar tertutup rapat. 
7.         Mengamati pembentukan gelembung pada tiap-tiap tabung reaksi tersebut.
8.         Membakar lidi hingga terbentuk bara api.
9.         Membuka perlahan-lahan tabung reaksi sesudah bara api siap dan meletakkan bara api ke dalam mulut tabung reaksi. Mengamati keadaan bara api pada ketiga tabung tersebut. 
10.       Mencatat hasil pengamatan dalam bentuk tabel.



BAB III 
HASIL DAN PEMBAHASAN

A.        Hasil Pengamatan

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada tanggal 27 Agustus2015. Maka dapat disajikan tabel sebagai berikut:

Tabung Reaksi
Perlakuan
Keadaan Gelembung
Keadaan Bara Api
A

++++
++++
B

++
-
C

+++
+++
  Sumber : Hasil pengamatan
  
          Keterangan:
1.         -                       : tidak ada
2.         +                      : ada sedikit
3.         ++                    : ada sedang
4.         +++     : ada banyak
5.         ++++   : banyak sekali

B.         Pembahasan

Berdasarkan data pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa gelembung udara terbanyak terdapat pada tabung reaksi A. Hal ini terjadi karena pada saat ekstrak hati diberi tetesan larutan H2¬O2, enzim katalase yang terdapat dalam ekstrak tersebut mengubah H2¬O2 menjadi H2¬O (air). Sedangkan pada  saat dimasukkan bara api ke dalamnya, timbul nyala api yang besar. Hal ini membuktikan bahwa H2¬O2 juga diuraikan menjadi O2 (oksigen).

Pada tabung reaksi B, penambahan larutan HCl dimaksudkan untuk membuat ekstrak dalam keadaan asam (pH < 7). Ternyata, ekstrak hati dalam tabung reaksi ini menghasilkan gelembung udara dengan jumlah yang sedang, dan ketika dimasukkan bara api ke dalamnya, tidak terjadi nyala api. Hal ini menunjukkan bahwa enzim katalase tidak dapat bekerja pada kondisi terlalu asam.

Pada tabung reaksi C, penambahan larutah KOH dimaksudkan untuk membuat ekstrak hati dalam keadaan basa (pH > 7). Ternyata, ekstrak hati dalam tabung reaksi ini menghasilkan gelembung udara yang cukup banyak, dan ketika dimasukkan bara api ke dalamnya, terjadi nyala api. Hal ini menunjukkan bahwa enzim katalase tidak dapat bekerja optimal pada kondisi terlalu basa.

C.        Analisis Hasil Pengamatan

1.         Pada perlakuan manakah pembentukan gelembung gas paling banyak? Mengapa demikian?
Jawab:
            Pada tabung reaksi A, karena enzim katalase pada ekstrak hati bekerja dengan optimal. Hidrogen Peroksida terurai dengan baik menjadi oksigen pada PH tersebut.
2.         Gas apakah yang terbentuk dari reaksi tersebut? Jelaskan berdasarkan hasil percobaan!
Jawab: 
            Gas yang terbentuk pada reaksi tersebut adalah gas O2, hal itu dapat dibuktikan dengan adanya gelembung dan menyalanya bara api ketika dimasukkan kedalam tabung reaksi.
3.         Bagaimana keadaan bara api pada tiap-tiap tabung reaksi? Mengapa demikian?
Jawab:
            Bara api menyala paling besar pada tabung reaksi A, diikuti oleh tabung reaksi C, dan pada tabung reaksi B bara apinya tidak menyala. Tabung reaksi B bersifat asam dan tabung reaksi C bersifat basa. Hal itu menyebabkan bara api pada tabung reaksi B dan C tidak sebesar tabung reaksi A, karena oksigen yang dihasilkan lebih sedikit dalam kondisi asam dan basa.
4.         Faktor apakah yang memengaruhi kerja enzim katalase? jelaskan berdasarkan hasil percobaan!
Jawab:
            Berdasarkan hasil percobaan faktor yang mempengaruhi kerja enzim katalase adalah PH.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN


A.        Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan di atas, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
 1.         Enzim katalase berperan dalam menguraikan H2¬O2 yang bersifat racun menjadi H2¬O (air) dan ¬O2 (gas oksigen).
2.         Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim
a.         Perubahan pH
b.         Suhu (temperatur)
c.         Konsentrasi enzim
d.         Konsentrasi substrak
e.         Zat-zat penggiat (aktivator)
f.          Zat-zat penghambat (inhibitor)
3.         Reaksi kimia yang terjadi pada pengujian enzim katalase
a.         2H2¬O2                    2H2¬O + ¬O2
b.         HCl           H+ + Cl-
c.         KOH            K+ + OH-

B.         Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, disarankan untuk melakukan hal-hal sebagai berikut:
1.         Saring larutan hati dengan kertas saring agar dihasilkan ekstrak hati yang benar-benar halus.
2.         Saat meneteskan larutan H2¬O2, HCl, dan KOH tutup tabung reaksi dengan segera agar tidak ada gas yang keluar.
3.         Sebaiknya gunakan penyumbat untuk menutup tabung reaksi karena gelembung-gelembung yang dihasilkan pada tabung reaksi terasa panas di tangan.

DAFTAR PUSTAKA

Anggraini, A., Diah Wahyu Sulistiyarini, Rizki Agus Zohri, dan Zulvahendra Wahyudi. 2013. Peranan Enzim Katalase.
Omegawati, W., Teo Sukoco, Rumiyati, dan Siti Nur Hidayah. Biologi Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam SMA/MA Kelas XII. Klaten: Intan Pariwara.
Fitriani, I. 2013. http://ifronia.blogspot.com/2013/07/laporan-praktikum-enzim-katalase.html?m=1. Diakses pada tanggal 15 September 2015
Agfa, F. 2013. http://notechaca.blogspot.com/2013/09/laporan-praktikum-biologi-kerja-enzim.html?m=1. Diakses pada tanggal 15 September 2015

 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar