Angin berlalu bagai hembusan terakhir
Jiwa membeku merindukan sang mentari
Harap pupus dan membatu
Kering gugur kan tersapu jauh
Ku berjalan lemah dengan tertatih-tatih
Wajah sendu sembunyikan sejuta perih
Nyala api akan padam
Saat mimpi telah tenggelam kelam
Namun aku kan mencoba
Jalan lain yang kau kira
Berbatu, penuh rintangan, dan mengenaskan
Hingga ku mati disana
Walau bunga telah layu
Walau kayu telah rapuh
Tekadku terus berkobar dan bersinar
Walau mimpi telah tenggelam kelam
Butiran salju semerah darah pun sampai
Batin terguncang melihat awan terluka
Ambisi jatuh hancur lebur
Hangus luput kan dilahap udara
Ku terkapar pasrah dengan tertembus panah
Wajah muramku diam seribu bahasa
Warna langit akan pudar
Saat mimpi telah tenggelam kelam
Namun aku kan mencoba
Jalan lain yang kau kira
Berbatu, penuh rintangan, dan mengenaskan
Hingga ku mati disana
Walau bunga telah layu
Walau kayu telah rapuh
Tekadku terus berkobar dan bersinar
Walau mimpi telah tenggelam kelam
Mimpi telah tenggelam kelam
Jika mimpimu tenggelam kelam
Pasti aku kan mencoba
Jalan lain yang kau kira
Berbatu, penuh rintangan, dan mengenaskan
Hingga ku mati disana
Walau bunga telah layu
Walau kayu telah rapuh
Tekadku terus berkobar dan bersinar
Walau mimpi telah tenggelam kelam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar