Di luar ambang nalar
Sudah tak mampu berpikir
Aku duduk menghadap dinding, sudah lelah meracau
Aku tak tahu apa yang ku rasa, tidak sedih, senang juga tidak
Aku di antara suka dan duka, namun ku rasa tidak, aku benar-benar hampa
Aku tak tahu apa yang kulihat dalam sekali, di sisi kiri, di atas sini
Aku antara tidur dan terjaga, tapi membuat semua orang gila
Termasuk aku
Aku tak tau harus bagaimana, merasa cemas ataukah lega
Musim di antara hujan dan panas, namun ku rasa tidak, aku benar-benar gerah
Aku tak tau siapa yang kusapa sekali kali, di sisi kiri, di depan sini
Aku diantara sulit dan mudah, tapi dapat membuat semua orang gila
Termasuk aku
Aku tak tau bagaimana caranya hapus tumpukkan memori itu
Aku ingin terbang bagai burung merpati, keluar dari sangkarmu
Neraka kecil yang buat hidupku bagai selembar koran bekas
Aku ingin bebas cari potongan kebahagian
Ku berusaha temukan sesuatu, bukan ini, itu juga bukan
Aku diantara lupa dan ingat, namun kurasa tidak, mungkin halusinasi?
Aku tak tau apa yang kudengar, berkali-kali, di sisi kiri, di dalam sini
Ku diantara hening dan berisik, bunyi dapat membuat setiap orang gila
Termasuk aku
Aku tak tau bagaimana caranya hapus tumpukkan memori itu
Aku ingin terbang bagai burung merpati, keluar dari sangkarmu
Neraka kecil yang buat hidupku bagai selembar koran bekas
Aku ingin bebas cari potongan kebahagian
Di luar ambang nalar, sudah tak mampu berpikir
Ku duduk bersandar di dinding, sudah lelah meracau